Social Media Massa

dulu…

internet memang masih belom bisa dijamah oleh setiap orang. bahkan gue masih inget banget ketika internet masih jadi barang tabu untuk anak kecil dan remaja. namun sekarang suratan takdir untuk internet berkata lain. setiap orang gak peduli dari mana dia berasal dan berapa usianya, saat ini bisa mengakses internet.

social media massa

tren internet saat ini bukan hanya sekedar tempat untuk mencari data seperti dulu lagi. sejak boomingnya Friendster sebagai social media pada sekitar tahun 2007, tren internet langsung berubah menjadi gaya hidup baru dalam menjalin komunikasi dengan sesama teman, tanpa mengenal waktu dan tempat.

social media atau media sosial atau jejaring sosial, adalah sebuah media online, di mana penggunanya bisa dengan mudah berpartisipasi, berbagi, dan menciptakan isi (konten) kepada orang lain. saat ini setelah popularitas Friendster di Indonesia sudah pudar, social media yang menjadi idola kaum netter di dunia maya adalah Facebook, Twitter, Google +,  dan Blog.

social media yang awalnya dianggap sebagai media komunikasi dan hiburan semata tanpa adanya nilai manfaat akhirnya ditepis oleh tren yang sedang berkembang saat ini. yaaa…social media saat ini menjadi nilai ekonomi yang sangat kuat di mana para penggelut dunia social media kini sudah gak bisa dianggap remeh dan dicap “gak berguna.” berikut ini gue kupas poin-poin yang tentang perubahan tren social media yang saat ini gak bisa dipandang sebelah mata lagi:

1. Blog sejajar dengan Media Massa

mengenai eksistensi blog sendiri sebagai media sosial, cukup bisa dibilang bertahan sangat lama. Blog yang biasanya disediakan oleh penyedianya seperti Wordress dan Blogspot tetap gak bisa dianggap remeh karena mempunyai nilai keuntungan sendiri untuk banyak orang termasuk perusahaan.

gue pernah menulis mengenai kelebihan blog bagi industri produk dan jasa di blog ini. silakan cek Senjata Ampuh Korporat di Dunia Maya. di tulisan itu gue bisa katakan kalo posisi blog itu bisa untuk memonopoli berita di dunia maya.

para pemilik blog yang disebut blogger kini udah mulai dirangkul oleh banyak perusahaan besar. tujuan tak lain adalah untuk menjalin kerjasama sehingga setiap pemberitaan yang perusahaan miliki bisa di-cover oleh blog.

saat ini gak jarang sebuah blog bisa mengalahkan media massa online. itu semua berkat rating blog yang kuat dan didukung oleh kekuatan SEO (search engine optimization) yang memadai.

2. Situs Jejaring Sosial Makin Banyak

bedasarkan survei Nielsen di Amerika Serikat hasilnya 44 persen responden akan membeli ponsel pintar tahun 2012 ini. meningkatnya jumlah pengguna ponsel pintar akan sejajar lurus dengan jumlah penggunaan jejaring sosial. karena sekarang kan banyak ponsel pintar yang udah ‘dijahit’ sama jejaring sosial.

Facebook mungkin cuma sekedar jejaring sosial biasa, apalagi dengan banyaknya perubahan drastis tampilan dan layanan yang dilakukan oleh Facebook, gue kira akan menjatuhkan pamornya dari dunia jejaring sosial beberapa waktu yang akan datang. baca di artikel gue ini Kontroversi Tampilan Baru Facebook. gue bisa nulis gitu bukan karena tanpa alasan, di facebook gue sendiri sekarang jadi lebih sepi, alasannya karena kebanyakan orang udah pusing sama banyaknya perubahan mendadak yang dilakukan Facebook.

3. Twitter Jadi Media Pemasaran

Twitter akan jadi media pemasaran yang murah. Twitter mampu jadi alat yang efektif untuk menyebarkan merek tertentu kepada konsumen sekaligus melakukan kampanye.

4. Situs Jejaring Sosial Menentukan Pemenang Pemilu

kesuksesan Obama dalam pemilu presiden USA membuat social media jadi pilihan mutlak untuk mendulang massa. di Indonesia, tarif iklan untuk kampanye udah mahal banget, apalagi hampir separuh stasiun tv nasional udah dikuasai elit politi tertentu.

kalo kandidat gak sadar betapa kuatnya social media, dia bisa dikatakan gak akan berhasil. intinya begini, dengan kita mengetahui seberapa besar dukungan massa di social media, jadi setidaknya kita punya gambaran seberapa besar kandidat itu menang di pemilu kan. baca artikel pendukung di sini Partai Politik dan Media Massa.

5. Google+ Masih Punya Peluang

Google+ punya banyak fitur yang lebih bagus. tapi masih butuh waktu untuk bisa saingin Facebook dan Twitter. anehnya, kebanyakan karyawan Google gak punya akun di Google+.

6. Social Media akan IPO

beberapa social media akan masuk ke lantai bursa saham, IPO (initial public offering). untuk dapat dana social media akan IPO, Facebook berhasil go public tapi hal yang berbeda terjadi pada Zynga. harga saham Zynga merosot tajam setelah go public.

untuk berhasil jadi IPO mungkin jejaring sosial harus menyiapkan prospek ke depan yang cerah dan pelaporan keuangan yang baik.

sumber: Kompas

QR Code:

QR Code