Ya Ampun…Darsem !!


ini nih miris gw baca berita satu ini…

kalian masih ingat kan sama berita TKI (Tenaga Kerja Indonesia) asal Subang bernama Darsem ? si Darsem ini terkenal lantaran dulu dia pernah jadi kontroversi terkait masalah hukumnya di Arab Saudi.

Darsem, lupakah kau dengan kami ini ?

Darsem, lupakah kau dengan kami ?

Darsem dulu sempat mau dihukum pancung sama negara sono gara-gara dia udah ngebunuh majikannya yang katanya sih mau perkosa dia alias “mau dipake.” nah setelah ketauan ngebunuh dipenjaralah dia dan diancam hukuman pancung sama kerajaan Arab Saudi.

wuiiihhh….waktu itu rakyat Indonesia pada bersatu padu mendukung Darsem biar bebas. gak sedikit juga yang rela menyumbangkan uangnya ke Darsem biar dia lolos dari hukuman pancung. intinya Indonesia prihatin banget deh sama si Darsem ini…banyak juga tuh orang-orang yang rela panas-panasan di jalan untuk gelar demontrasi mendukung pembebasan Darsem.

tapi sekarang semua itu percuma dan lebih pantas dijadiin bahan lawakan semata, kenapa ?

setelah divonis bebas dengan membayar denda ganti rugi hukuman pancungnya sebesar 4,7 milyar rupiah hasil sumbangan dana pemerintah dan masyarakat Indonesia, Darsem malah foya-foya alias hambur-hamburkan duit hasil sumbangan pribadi buat dia sebesar 1,2 miliar, untuk kepentingan pribadinya dia doang. Darsem dapat uang sumbangan sebesar itu dari sumbangan masyarakat yang difasilitasi oleh salah satu televisi swasta di Indonesia.

dari 1,2 milyar yang dia dapat, dia mengaku udah habisin 200 juta untuk kepentingan pribadinya. yaitu:

  • beli rumah bekas di depan rumah orangtuanya sebesar 50 juta rupiah
  • beli 50 gram emas seharga 12,5 juta
  • beli bahan bangunan seharga 20 juta
  • bayar jasa pengacara Elyasa 20 juta
  • menyumbang TKI lain, Ruyati sebesar 20 juta
  • sisanya sudah habis untuk kebutuhan sehari-harinya, bayar tukang bangunan…dan
  • bayar acara sunatan anaknya 2 hari 2 malam sebesar 50 juta rupiah.

nah dari 1,2 milyar itu masih sisa 1 milyar…tapi ternyata dana yang didapat dari sumbangan masyarakat itu bukannya untuk membantu TKI lain yang juga kena masalah hukum kayak dia di Arab Saudi, eh malah katanya dia mau pake buat buka usaha. katanya sih rencana buka usaha masih jauh, karena dia mau fokus gelar acara sunatan anaknya yang 2 hari 2 malam dulu.

jadi bisa dibilang Darsem pake 1,2 milyar untuk dirinya sendiri doang !!

gilaa…padahal masih ada 130 TKI lain yang masih dibayangin sama hukuman pancung di Arab Saudi. tapi coba tebak apa yang dikatakan Darsem mengenai gaya hidupnya yang glamor itu ?

dia menjawab: “Saya nggak merasa seperti itu, sebab, yang saya lakukan masih wajar-wajar saja.”

ditambah lagi dia ngomong: “Saya anggap saja mereka itu sirik dan saya tidak akan memperdulikannya.”

gilaaaakkk….parah banget ya ini orang kelakuannya…kayaknya mending dibalikin aja ke Arab ya ?

Elyasa, pengacaranya Darsem, menilai kalo Darsem sama bapaknya Dawud Tawar  mengalami perubahan mental yang sangat drastis. “Menggunakan uang untuk membeli emas yang sebegitu banyak itu nggak pantas. Mestinya dia berbagi dengan sesama, sebab, masih ada 130 TKI lainnya di Arab yang akan kena hukum pancung,” kata Elyasa.

walau Elyasa udah dibayar 20 juta atas jasa kepengacaraannya, tapi menurut SpidolBekas sendiri yang gak tahu apa2 tentang hukum aja tau kalo harga segitu tuh gak sebanding sama jasa untuk ngebebasin dia dari hukuman mati, di luar negeri pula. kebayang gak gimana ribetnya Elyasa bolak-balik ke instansi pemerintah untuk perjuangin nasib Darsem ?

hari ini, 19 September 2011, kabarnya Darsem dikirimi surat atas nama para penyumbangnya yang berasal dari Jakarta, Depok, dan Tangerang yang bilang akan menarik kembali uang sumbangannya dari Darsem kalau dia hambur-hamburkan uang hasil sumbangannya untuk kepentingan pribadi, bukannya untuk bantu TKI lain.

SpidolBekas sih setuju banget tuh sama penarikan uangnya itu, gimana gak coba…sakit gak hati lo kalo tau orang yang lo bela setengah mati malah sikapnya lupa sama siapa yang udah bikin dia merasakan udara bebas ? mending uangnya dikasih ke TKI lain aja ya.

jadikan ini pelajaran untuk kita, khususnya masyarakat Indonesia…setidaknya kalo menanggapi satu isu jangan keburu panas…liat dulu mana baik buruknya. mungkin kemarin kita udah keburu panas pengen bantu Darsem…eh malah pas dia udah bebas, Darsem malah buang2 duit yang udah lo sumbangin ke dia…ingat gak lo gimana kerasnya lo usaha untuk dapetin duit yang akhirnya dibuang-buang sama Darsem ?

inti dari semua ini, coba kita iklas aja…karena orang yang batil pasti segera dapat karmanya. PASTI !!!

sumber: Dinilai Foya-Foya, Darsem Diancam Donatur dan Darsem Akui ‘Belanjakan’ Duit Sumbangan

QR Code:

QR Code

QR Code

19 thoughts on “Ya Ampun…Darsem !!

  1. Ambil pelajarannya saja.
    Apa sih motif menyumbang, kalau masih dipertanyakan, apalagi dituduh pemakaiannya tidak wajar lagi.
    Lantas, jadi trauma menyumbang? Konyol sekali, jika iya.
    Sumbangan itu juga bukti kekuatan pengaruh media.
    Jadi, mending tetap menyumbang secara bijak, daripada memikirkan apakah pemakaiannya nanti sesuai kemampuan penyumbang.
    Bagi saya, peduli tidak sama dengan memberi.

    Like

  2. HeruLS :

    Ambil pelajarannya saja.
    Apa sih motif menyumbang, kalau masih dipertanyakan, apalagi dituduh pemakaiannya tidak wajar lagi.
    Lantas, jadi trauma menyumbang? Konyol sekali, jika iya.
    Sumbangan itu juga bukti kekuatan pengaruh media.
    Jadi, mending tetap menyumbang secara bijak, daripada memikirkan apakah pemakaiannya nanti sesuai kemampuan penyumbang.
    Bagi saya, peduli tidak sama dengan memberi.

    ya benar, yang penting adalah sikap Iklas…yang SpidolBekas sorot kali ini lebih ke pengelola dana sumbangannya,

    kenapa 1 orang aja yang dikasih sumbangan sebesar itu padahal masih ada 130 saudara sebangsa lain yang senasib sama Darsem ?

    mungkin akan lebih bijak lagi kalo dana sebesar itu dibagi2 ke 130 TKI lainnya…SpidolBekas harap sih Darsem sendiri yang mau membagi dana sebesar itu ke temen2 sesama TKI yang menanti hukuman pancung

    Like

  3. Selamat berbahagia untuk para penyumbang, dan bagaimana pertanggung jawaban Media yg menjadi koordinator penggalangan dana untuk Darsem? Sepertinya lepas tangan begitu saja. Hati-hati kalau media tersebut kembali menggalang dana , karena sepertinya tujuan utama dari media tersebut BUKAN masalah kemanusiaan tetapi masalah politik seperti untuk mendiskreditkan pemerintah dsb.

    Like

  4. Ya, begitulah manusia..
    Sering lupa daratan. Ketika sedang di bawah, semua ingin dianggap saudara. Tapi kalau dah di atas, lupa deh yang saudara tadi. Padahal bisa saja yang nyumbang t orang yang dengan penghasilan pas-pasan saja.
    Ya, liat kelanjutannya.. Kalau uang itu berkah, maka akan dilihat hasilnya pada kehidupannya. Kalau ngga berkah,ada aja nanti t yang bikin uang t habis…
    Wallahua’lam..

    Like

  5. yang salah panitia penggalang dana nya,kenapa uang sebanyak itu di berikan kepada darsem,cukup dia bisa bebas,dan 100 juta pun cukup,buat darsem,sisa dana nya bisa di buat menyumbang tki lain yang senasib

    Like

  6. ya allah….darsem..darsem,kenapa semua masyarakat indonesia menyanyikan lagu yg sama…?krn kamu benar-benar org yg tidak tahu di untung,tolong uang bantuan di manfaatkan agar keluargamu terbebas dari segala musibah,eh malah org tua’y mendatangi tempat maksiat,dia bilang ini khaulan saya…bukan untuk si yatim malah datangi tempat maksiat,benar-benar dawud org yg tidak pernah bersyukur,org lain dengan susah payah menyumbang,udah jadi uang malah terbuang sia-sia…..?darsem pernah di tanya ibu camat pusakaratu di saksikan wakapolsek:sem gmn wkt kamu di dalam penjara……….?darsem menjawab…aduh bu enak sekali sy di penjara,makan tidur,makan tidur dan bisa jogging….?ibu camat kaget dan mengelus dada mendengar ucapan darsem…….?nah gimana menurut saudara tentang darsem….?org indonesia berusaha menolong dan membantu semampu’y untuk membebaskan darsem,eh malah darsem seolah2 gak pernah merasa di bantu oleh rakyat indonesia,subhanallah….semoga allah membuka hati dawud tawar yg jd penyebabnya,dan tdk pernah menceritakan yg sebenarnya kepada darsem atas bantuan rakyat indonesia,darsem jd tdk tau,klo rakyat indonesia sdh bnyk membantu
    semoga allah memberi balasannya

    Like

  7. sebenarnya mungkin yang perlu dibenahi si pengumpul dana ya? sapa tuh? salah satu Tv swasta kan? uang sejumlah itu jangan serta merta diberi pada ybs. Tapi berilah dengan dicicil, misalnya: pertama buat bayar perkara, dst. Terus sekarang gimana? ya sudah..ikhlaskan saja! bukankah kalo kita nyumbang dengan tangan kanan, tangan kiri saja ga boleh tau? so…masalah dia ga memanfaatkan dgn baik uang sumbangan, itu urusan dia dengan Tuhan. Urusan kita cuma nyumbangterus dapat amal.
    Kalo masih juga nekad si penyumbang mau narik balik sumbangannya dulu, itu sih sama dengan menjilat ludah sendiri.
    Judulnya : Yang di Sumbang Engga tau diri, Yang nyumbang engga ikhlas sepenuh hati…

    Like

  8. teringat dulu pernah ikut menyumbang utk org dekat rumah, ibunya di rumah sakit. bersama tetangga2 ikut menyumbang. setelah byr rumah sakit, duit sumbangan masih ada sisa 1jt-an. pikir kasihan lah, uang 1jt itu mudah2an cukup utk hari ke depan sambil nyari kerja. eh duit nya dipake anaknya utk beli hp. sy yg nyumbang aja cuma pegang hp nokia jadul 250rb. ikhlas sih ikhlas, tapi nurani saya jadi bertanya2, kog lebih boros org yang disumbang.

    Like

  9. Jangan foya-foya, ada uang sebanyak itu jangan untuk kepentingan sendiri, belajar dari ibu prita walau susah untuk ditiru, dimana sumbangan dari masyarakat diberikan ke korban bencana alam

    Like

  10. astagfirullah jangan iri dengki ah,pernah juga kepikiran liat facebook temen punya bini cakep dipamerin terus difacebook godaan setan dlm hati,aku tersadar astagfirullahaladziim,jangan susah melihat orang senang,kita umat islam melihat saudara kita senang harusnya ikut senang kalo saudara kita susah kita ikut susah ibarat tubuh kalau dicubit tangannya mulut ngucap aduh, banyak istigfar adminnya nih

    Like

  11. dari dulu jujur gak pernah setuju kalau liat orang galang dana untuk nebus tki yang kena kasus pembunuhan, apalagi sampe bebas sebebas bebasnya. regardless motifnya membela diri, tetep aja nyawa orang melayang. kalau pun mau bantu, yang penting asal dia jangan di hukum mati aja, mungkin cuma sampe dapet hukuman penjara atau gimana gitu, tapi gak bebas lepas aja. apalagi terkadang ada yang membela sampe berlebihan pake demo2 gitu. kalo mau bantu, kenapa gak mulai dari kasus2 ketidakadilan di dalam negeri? kayak kasus salah tangkap, atau kasus2 sepele yang dilebih2kan. kalo mau bela mati2an, dalami dulu betul2 kasusnya, masuk akal gak perlu dibela? bela lah kebenaran, mau orang susah atau orang makmur, benar ya benar, salah ya salah. dan harusnya penggalangan dana itu bisa koordinasi dulu dengan pihak2 terkait, biar dananya 100 persen benar2 dapat digunakan sesuai dengan tujuan awal, yaitu membantu membebaskan. kalo ternyata ada sisa banyak, sebagian boleh aja diberikan sebagai santunan kepada yang dibela, namun sisanya langsung dialihkan untuk membantu yang lain yang punya nasib sama. jangan malah buat foya foya mantan narapidana pembunuhan.

    Like

Leave a comment